Implementasi System Thinking dan Design Thinking dalam Kolaborasi Institusi Pendidikan dan Kelompok Wanita Tani


Pendayagunaan pekarangan yang belum optimal untuk mendukung sustainable development goal 11 dan 4 memerlukan pendekatan sistem dan desain. Hal inilah yang menginspirasi program pengabdian pulang kampung di wilayah Kabupaten Sleman, tepatnya di RW 05, Dusun Santren, Kelurahan Caturtunggal, Kapanewonan Depok. Program yang didanai skema dosen pulang kampung mengintegrasikan pendekatan soft system methodology dan desain lanskap sekolah ini melibatkan dosen dari Teknologi Industri Pertanian dan Arsitektur Lanskap serta dua mahasiswa.
Implementasi secara berkelanjutan dari program dosen pulang kampung membutuhkan evaluasi dan kontinyuitas paska pelaksanaan. Hal ini berarti bahwa fase yang tidak kalah penting setelah implementasi adalah bagaimana memupuk kolaborasi tersebut. Evaluasi dilaksanakan pada tanggl 17-18 November 2022, setelah praktek penanaman pada tanggal 21-22 Oktober 2022.
“Setelah 1 bulan mengamati perkembangan tanaman, kita jadi semangat untuk beraktivitas”, tukas Ibu RW 05 yang sekaligus berperan sebagai ketua kelompok wanita tani RW 05. Kegiatan evaluasi juga melakukan motivasi dalam melaksanakan program kerja KWT Tuwuh Tani 05 yang dibentuk pada tanggal 21-22 Oktober 2022.
Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan multiperspektif yang disebut sebagai soft systems approach, dimana beberapa pihak yang berperan sebagai pemangku kepentingan melaksanakan Focus Group Discussion untuk mendapatkan visi dan misi yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan desain lanskap dan kebun sekolah untuk mewujudkan kolaborasi antara sekolah dan lingkungan. Dengan terwujudnya kolaborasi ini, diharapkan dapat memajukan pendidikan sekaligus masyarakat. Demikian kata Muhammad Arif Darmawan, salah satu dosen pelaksana program dosen pulang kampung.