Di era pandemi Covid-19 ini, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Kota Semarang, tepatnya di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati. KKN-T IPB 2020 dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli – 25 Agustus 2020. Salah satu program yang diangkat yaitu untuk menjaga ketahanan ekonomi dari pelaku UMKM pasca Covid-19.
Kelompok yang beranggotakan 3 orang ini, melihat adanya peluang usaha di daerah tersebut dengan komoditas utamanya pepaya California. Ide ini pun berasal dari sudah banyaknya produk manisan yang dijual di pasaran, tetapi mayoritas menggunakan air gula untuk mengawetkan.
Manisan Pepaya Kering menjadi inovasi yang dapat dikembangkan pada daerah ini. Berbekal ilmu yang telah didapat di perkuliahan, para mahasiswa ini mencoba untuk membuat takaran yang pas.
Dengan bahan pepaya mengkal, gula, dan asam sitrat, produk manisan ini dapat dibuat dan menghasilkan cita rasa yang unik. Perpaduan rasa manis dan asam yang dihasilkan dapat menambah kenikmatan saat manisan pepaya kering ini disajikan.
Proses pembuatannya pun tergolong cukup sederhana, terdiri dari 3 proses utama. Perendaman dengan larutan kapur sirih, pemasakan dengan larutan gula, dan pengeringan dengan panas matahari.
Produk ini sudah diuji coba terhadap beberapa responden di Kelurahan Cepoko, dan berdasarkan tanggapannya, “Manisan pepaya kering ini enak, dengan tekstur yang kenyal dan rasa manis asam dapat menjadi cemilan di siang hari yang panas.” tutur salah satu pelaku UMKM.
Ketua kelompok KKN-T Semarangkota01, Otto Bima (Mahasiswa TIN angkatan 2017) pun menyampaikan “Percobaan yang telah dilakukan untuk membuat resep manisan pepaya kering diharapkan dapat membantu warga Kelurahan Cepoko dari sisi social, ekonomi, dan pengembangan produk pertanian. Pengolahan lebih lanjut dari Pepaya California diharapkan dapat menambah nilai jual dari buah pepaya dan menjadi produk ciri khas di Kelurahan Cepoko.”
